Sunday, October 26, 2014

Pertemuan 1

JENIS-JENIS DATA

Tipe Data Tunggal
       ©         Integer , Real , Boolean dan Karakter
Tipe Data Majemuk
       ©      String (untai)
      Tipe Data Dalam Pemrogaman

Tabel :


Penjelasan setiap jenis-jenis Data :
ü  Tipe Data Tunggal :
Ø  Integer  :  
§  suatu integer adalah anggota dari himpunan bilangan                              
  ( ......-(n+1),-n;....-2,-1,0,1,2,........n,n+1,........)
§ operasi-operasi dasar yang ada dalam integer antara lain: (penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian)
§  operator yang bekerja terhadap sepasang integer disebut sebagai Unary operator
§  sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operasi saja disebut Unary operator
§  contoh dalam unary operator adalah operator negasi operator ini berfungsi untuk mengubah tanda suatu operand


Operator
Operand
+
Penjumlahan
*
Perkalian
-
Pengurangan
Div
Hasil Pembagian Bulat
Mod
Sisa pembagian
Ø  Real :
§  Data numerik yang bukan termasuk integer,digolongkan dalam jenis data real
§  Jenis data ini ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal)
§  Bilangan real dimasukkan ke dalam memory komputer memakai sistem floating point,merupakan versi yang disebut SCLENTIFIC   NOTATION
§  Definisi penyajian terdiri atas dua bagian yaitu mantissa (pecahan) & eksponen
§  Contoh
Bilangan 123000  = 0.123 * 10 6  
Disini 0.123 adalah matissa (pencahan) sedangkan 6 adalah eksponennya

Operator
Operand
+
Penjumlahan
*
Perkalian
-
Pengurangan
/
Pembagian
Ø  Boolean :
§  Jenis data ini disebut juga jenis data “logical”
§  Elemen dari jenis data ini mempunyai nilai salah satu dari “true” / “false”
§  Operator  yang dikenal adalah :
ü  Operator OR akan menghasilkan nilai “True” jika salah satu / kedua operand bernilai “true”
ü  Operator And akan menghasilkan nilai “true” jika kedua operand bernilai “True”
ü  Operator Not merupakan “ Procedure “ dari operator And & OR
ü  Dalam suatu eksperesi yang tidak menggunakan tanda kurang, operator not, harus di evaluasi sebelum operator And & OR
Operator Relansional yaitu > , < , <= , >= , <> , dan =
P
Q
P &Q
P OR Q
NOT Q
T
T
T
T
F
T
F
F
T
T
F
T
F
T
F
F
F
F
F
T
Ø  Karakter :
Jenis data karakter merupakan elemen dari suatu himpunan simbol aksara yang terdiri atas bilangan abjad dan simbol-simbol khusus
Ø  String 1 :
§  Jenis data string merupakan jenis data campuran, karena elemen-elemen dibentuk dari karakter-karakter
§  String adalah barisan hingga simbol yang di ambil dari himpunan karakter
§  Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut sebagai ALPHABET
§  Dalam penulisannya ,suatu string berada dalam tanda
§  Misal diberikan ‘CDI’,’CDD’,’DDC’,’CDCI’, dan sebagainya termasuk null string /empty string
Ø  String 2 :
§  Himpunan yang anggotanya ADL semua string yang dapat dibentuk dari suatu himpunan alphabet disebut “VOCABULARY”
§  Suatu vocabulary V yang dihasilkan dari himpunan dari himpunan alphabet A dinotasikan dengan VA/ A*
§  Jika suatu string di bentuk dari alpabet {0,1} maka string yang terbentuk disebut dengan bit string

Ø  String 3 :
§  secara umum suatu string S yang dibentuk dari himpunan alphabet A,dituliskan S= ‘a1 a2 . . . .  aN’ dimana setiap karakter a ,anggotanya A untuk 1 < 1 < N
§  dalam suatu string terdapat beberapa operasi utama yaitu :



OPERASI UTAMA STRING 

Ø  Lenght  :
§  Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string. Panjang dari string di definasikan sebagai banyaknya karakter atau dapat dituliskan : S=N atau length (S)=N
§  Contoh :
Jika diberikan String S=’a1a2 . . . . . . aN’ maka length (S)=N jika diberikan string S=’ABCDBAB’ maka length (S) = 8
Ø  Concatenation :
§  Operasi ini bekerja  terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut
§  Operasi ini hampir sama dengan operasi gabungan
§  Jika Sdan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi concatenation di notasikan dengan concat (S1, S2 ) misal   S= ‘ a1 a2 . . . . . . . an’ dan S= ‘ b1 b2 . . . . . . . bn’ maka concat       ‘ a1 a2 . . . . . . . an b1 b2 . . . . . . . bn’ panjang string yang baru merupakan jumlah panjang dari masing-masing string atau length (concat ( S1, S) = length ( S1 ) + length (  S2 )
Ø  Substring :
§  Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui
§  Notasinya adalah SUBSTR (s,i,j) dimana :
S          : string yang diketahui
I           : posisi awal substring, 0 < i < length (S)
J           : banyak karakter yang di ambil  0 < j < length ( S ) dan 0 < i+j-1 < length (S)
§ 
Catatan :



Contoh :  
o   S1            = Indonesia
o   S2            = Raya
S1            = Indonesia  ?
                        Substring (concate(indonesia,raya), 1, length (  Indonesia))
                        Substring (indonesia Raya) , 1, 9 ) = indonesia (terbukti )
                                                   Karakter pertama        panjang pertama 
Ø  Insert :
§  Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain
§  Bentuk umumnya = INSERT (S1,S2 ,i)
§  Sdan S2  masing-masing suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1
§  Contoh :
S1            =  indonesia
S2            =  raya
Insert   = (S1, S2, 2)
Ø  Delete :
§  Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string
§  Bentuk umum = DELETE (S,i,j)
§  Maksudnya adalah menghapuskan sebagian karakter dalam string s, mulai dari posisi i dengan panjang j
§  Contoh :
Insert   (S1, S2, i) = concat (concat (substr (S1,1,i-1), S2 ), substr (S1 , i,length (S1 ) –(i-1))
Delete              :1 <  i <  length (S)
             O<  i <  length (S)
             0 <  i + j-1  length < (S)
Untuk i,j integer
Delete (s,i,j) = concat  (Substr 1 (S,1,i-j), substr (S,i,j),length (S ) –(i+j-1))
ü Deklarasi Data Dalam Bahasa Pemrograman :
§  Pascal
Var count =     Integer            ;
                       Switch             : boolean ;
                       Betha : char   ;
                       Alamat           : packed array [1. . . . . 25]
                       Of char            ;
ü  Pemetaan integer ke Storage :
§  Bentuk mapping ke storage dari int dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
o   Skema sign  dan magniture (bentuk konvensial)
o   Skema one’s complement
o   Skema two’s complement
ü  Skema Sign and Magniture :
§  Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner disini representasi bilangan positif dan negatif hingga dibedakan dengan tanda saja.
§  Biasanya tanda positif / negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya untuk representasi dengan jumlah dapat tertentu.
§  Contoh :
+ 7 ->  111 representasi dengan 4 digit 0111
-  7 ->  111 representasi dengan 4 digit  1111
Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat melakukan operasi terhadap 2 bilangan yang berbeda.
ü  Skema  2 Com dan 1 Com :
§  Kedua skema ini merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang telah disebutkan diatas
§  Diberikan  bilangan integer non negatif  X1,X1 dan R di definisikan bahwa X1 adalah komputer dari relatif terhadap R jika  X+ X= R . X disebut bentuk true sedangkan X1 = R-X disebut bentuk com
§  Bentuk com X1 = R-X menyatakan bilangan integer negatif  X sedangkan bentuk true X menyatakan integer positif X
§  Skema 2 com menggunakan R= 2 N
§  Skema 1 com menggunakan R= 2 N – 1
§  Misal diberikan int = 7 akan dicari bentuk biner dengan 2 com untuk representasi 4 digit
X=7,  R = 24 ->X + X1 = R
                               X1 = R – X
                                    = 24 – 7
                                    = 16 -7 = 9
                                    Dalam biner 1001
ü  Pemetaan karakter ke Storage :
§  Saat ini banyak sekali skema di gunakan untuk mempresentasikan karakter dalam storage
§  Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah Extended Binary Coded Desimal Interchange Code (EBCDIC) American Standart code for information interchange (ASCII)
§  Pada skema EBCDIC digunakan 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter . Jika dihitung , kemungkinan kombinasi seluruhnya adalah 28
§  Sedangkan skema ASCII menggunakan 7 bit untuk menyatakan suatu karakter. Skema ini mempunyai jumlah kemungkinan kombinasi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan skema EBCDIC 
§  Selain kedua skema tersebut ada skema yang disebut dengan kode HUFFMAN. Pada cara ini , jumlah yang digunakan tergantung dari frekuensi penggunaan suatu karakter
ü  Pemetaan String ke Storage :
§  Untuk mengetahui mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui  beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan antara lain . letak posisi awal start dan posisi akhir (terminal ) suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage
§  Ada 3 cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke storage
©      Cara 1
Jika diberikan suatu info tentang
Nama string
Starting address
Panjang string
Nama
Start
Panjang string
String 1
Ptr 1
7
String 2
Ptr 2
3

                                    
©      Cara 2
Info sama
Nama
Starting
Terminal
Nama
Start
Terminal
String 1
Ptr 1 s
Ptr 1 t
String 2
Ptr 2 s
Ptr 1 t



   Atau



                       
©      Cara 3
info
nama
starting
batas starting


Nama string
Start
String 1
Ptr 1
String 2
Ptr 2



§  Selain cara diatas representasi suatu string pada strorage dapat pilihan dalam bentuk packed /unpacked
§  Suatu string yang direpresentasikan dalam bentuk packed terbagi atas beberapa word
§  Banyaknya karakter untuk masing-masing word tergantung dari kode yang digunakan oleh mesin (bitnya)
§  Secara umum jumlah word yang digunakan untuk merepresentasikan string S dalam storage dengan R karakter per word adalah

§  Contoh :
o  Misal diberikan string =” struktur data” direpresentasikan dalam 4 karakter perword dalam bentuk packed
o  Secara fisik dapat digambarkan :

o  Jumlah word = 3
o  Jumlah karakter / word = 4



No comments:

Post a Comment